kesunyian abadi

Kesunyian Abadi

saat mata telah terbuka
membayang wajahmu di depanku
kau senyum mengajakku terbang
terbang di atas kesepian dan kesedihan
terlarut, terlarut, sungguh ku terlarut

keheningan datang merebahkanku
dan akupun menutup mata
tapi bayangmu masih tetap ada
bayangmu menghantuiku
kau terus mengajakku menari
kau gelapkanku, gelapkan mataku

dan hati inipun teriris pedih
karena merana tiada henti
hingga kesunyian yang menemani
kesunyian yang abadi
bukanlah bayangmu yang disini
karena bayangmu menyakitkan hati

kuterima saja kesunyian ini
yang tetap menyakiti hati
yang membiarkan hatiku pergi

puisiku

Diantara Asa Yang Terselip

kesepian menghantam dan melanda
merubah asa menjadi hampa
dan semua terbuang sia
segalanya menjadi duka
duka yang tiada berhenti jua

dan saat wajah tak berupa
mata hati mulai membuta
tak pedulikan rasa iba
tak dengarkan kata-kata
kata yang terucap terbata

tapi kata tak berarti apa
tetap saja semua direlung duka
berusaha itulah jalannya
agar serpihan menjadi nyata

hingga datanglah cinta
saat terbuka sepercik asa
membuang luka dan airmata
dan terbukalah jalannya
jalan menuju bahagia

puisi kerinduan

KERINDUAN

dalam renungan yang mendalam
kutatap sang bulan yang tersipu malu
langit yang bertabur bintang
angin malam yang menusuk tulang

mata terpejam hati merana
merana karena didera kesepian
dalam malam sepi kau kurindu
malam ini kuingin kau disini

aku ingin kau di sampingku
di dalam suka dan duka
temani aku dalam sepi
biar kesunyian pergi dari hati